Berikut adalah kuisioner sederhana yang dapat digunakan oleh orang tua untuk deteksi awal apakah anaknya kecenderungan mengalami disleksia atau tidak. Kuisioner ini didasarkan pada beberapa gejala umum yang sering ditemukan pada anak-anak dengan disleksia. Gejala-gejala ini diambil dari literatur dan sumber terpercaya tentang disleksia.

Kuisioner Deteksi Dini Disleksia untuk Orang Tua

Petunjuk: Isi kuisioner ini dengan memilih “Ya” atau “Tidak” untuk setiap pertanyaan yang sesuai dengan perilaku atau kemampuan anak Anda. Perhatikan gejala yang konsisten dan tidak hanya kejadian satu kali.

  1. Apakah anak Anda kesulitan belajar membaca meskipun telah mendapatkan pengajaran yang memadai? (Ya/Tidak)
  2. Apakah anak Anda sering membuat kesalahan ketika membaca kata-kata sederhana atau mengubah urutan huruf dalam kata-kata? (Ya/Tidak)
  3. Apakah anak Anda sulit mengingat urutan abjad atau menghafal nama-nama huruf? (Ya/Tidak)
  4. Apakah anak Anda kesulitan mengeja kata-kata meskipun sering mempelajarinya? (Ya/Tidak)
  5. Apakah anak Anda menulis huruf atau angka terbalik secara konsisten (misalnya, menulis “b” sebagai “d” atau “6” sebagai “9”)? (Ya/Tidak)
  6. Apakah anak Anda sering kesulitan dalam memisahkan suara-suara dalam kata-kata (misalnya, mendengar dan membedakan bunyi fonem)? (Ya/Tidak)
  7. Apakah anak Anda mengalami kesulitan dalam memahami atau mengikuti instruksi yang diberikan secara lisan? (Ya/Tidak)
  8. Apakah anak Anda lebih mudah memahami informasi melalui gambar atau visual daripada melalui teks tertulis? (Ya/Tidak)
  9. Apakah anak Anda merasa frustrasi atau kehilangan minat dalam kegiatan yang melibatkan membaca atau menulis? (Ya/Tidak)
  10. Apakah ada riwayat keluarga dengan kesulitan membaca atau menulis (misalnya, saudara kandung atau orang tua yang juga mengalami disleksia)? (Ya/Tidak)

Interpretasi Hasil:

  • Jika Anda menjawab “Ya” pada 6 atau lebih pertanyaan, ini bisa menjadi indikasi bahwa anak Anda mungkin mengalami disleksia. Sebaiknya konsultasikan dengan profesional, seperti psikolog atau spesialis pendidikan, untuk evaluasi lebih lanjut dan mendapatkan diagnosa yang tepat.
  • Jika Anda menjawab “Ya” pada kurang dari 6 pertanyaan, anak Anda mungkin tidak mengalami disleksia, tetapi jika Anda tetap memiliki kekhawatiran, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan profesional.

Kuisioner ini bukan alat diagnostik yang definitif, tetapi bisa membantu dalam mengidentifikasi tanda-tanda awal disleksia. Diagnosis yang tepat harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman.

Sumber Teori yang Mendukung Kuisioner:

  1. Shaywitz, S. E. (2003). Overcoming Dyslexia: A New and Complete Science-Based Program for Reading Problems at Any Level. Knopf.
  2. Lyon, G. R., Shaywitz, S. E., & Shaywitz, B. A. (2003). A definition of dyslexia. Annals of Dyslexia, 53(1), 1-14.
  3. Snowling, M. J. (2000). Dyslexia. Blackwell Publishers.
  4. Vellutino, F. R., Fletcher, J. M., Snowling, M. J., & Scanlon, D. M. (2004). Specific reading disability (dyslexia): what have we learned in the past four decades?. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 45(1), 2-40.